Selasa, 15 Januari 2013

Penyusunan Kerangka Kerja Tahunan

Tidak terasa tahun akan beralih, begitu pula dengan target dan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang melewatkan begitu saja peralihan tahun ini tanpa mengerahkan segenap kemampuannya untuk mencapai target usaha yang lebih baik. Ada baiknya dalam peralihan tahun ini, perusahaan melakukan proses pengkajian terkait dengan kebutuhan pengembangan usahanya agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Lalu bagaimana langkah-langkah yang harus diambil oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai target perkembangan yang diharapakan.

(1) Review performa

Lakukan penilaian terkait kinerja yang sudah tercapai, sampai sejauh mana dan apa kendala yang ditemukan. Sebuah perusahaan diharapkan dapat untuk lebih terampil dalam menetapkan suatu bentuk strategi yang diharapkan agar suatu kinerja usaha dapat tercapai paling tidak mendekati untuk tercapai. Penetapan strategi perusahaan harus mempertimbangkan SWOT Analysis yang ada. Bagaimana suatu performa tersebut terukur dan teridentifikasi secara strategis untuk dapat digunakan dalam menyusun target ke depannya.

(2) Penentuan langkah dan target strategis

Dalam menentukan langkah strategis hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi dari kinerja organisasi yang dimaksudkan tersebut. Bagaimana dari proses penetapan kerangka kerja tersebut disesuaikan dengan ruang lingkup fungsi dan kinerja tanggung jawab kinerja sesuai dengan manajemen organisasi yang ada. Bagaimana suatu tahapan dari langkah strategis ditetapkan dalam organisasi yang dimaksud.

(3) Proses Penetapan Metode Evaluasi Kinerja

Hal yang sangat penting yang perlu dikembangkan dalam suatu tahapan pentapan proses pengukuran terhadap penetapan metode dan evaluasi sistem kinerja yang akan ditetapkan. Bagaimana tahapan dari proses evaluasi tersebut akan dikembangkan, maka alur penetapan evaluasi harus dijalankan di mana di dalamnya akan menetapkan suatu tahapan proses evaluasi kinerja yang tepat maka tahapan optimalisasi dari suatu bentuk prosedur dan pengembangan kinerja akan dapat menjadi lebih optimal dan sesuai dengan mekanisme operasional yang akan ditetapkan.

Kerangka kerja perusahaan hendaknya menjadi suatu format dinamis yang disesuaikan dengan ruang lingkup dan proses operasional yang ada di dalam perusahaan. Dimana penetapan target perusahaan seharusnya menjadi suatu bentuk stimulus yang akan memotivasi kinerja komponen yang ada di dalam perusahaan, bukan menjadi aspek yang justru menimbulkan de-motivasi pada diri karyawan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar