Rabu, 11 Desember 2013

Supervisory Leadership Program

Banyak perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing, mengalami kesulitan ketika akan mengoptimalkan pelaksanaan kinerja dari sistem operasional perusahaannya.  Banyak hal yang menyebabkan sistem menjadi terkendala untuk menjadi lebih optimal, salah satunya adalah kinerja dari perusahaan yang tidak dapat diterjemahkan oleh lini operasional untuk dijalankan secara detail teknisnya.

Dalam penerapan suatu program/ sistem adalah penting bagi perusahaan untuk melengkapi perangkat manajemennya dengan suatu kemampuan supervisory (memimpin dalam bentuk supervisor), dimana dalam kegiatan ini perusahaan dapat mengoptimalkan fungsi SDM untuk memastikan optimalisasi kinerja dari pelaksanaan sistem.

Dengan program pelatihan yang tepat, maka pengembangan program supervisory menjadi suatu nilai yang penting dan maksimal untuk didapatkan manfaatnya.
Program pelatihan yang tepat dapat menawarkan manfat berupa:
(1) Tahapan proses mengidentifikasi terkait dengan kapasitas leadership dari level supervisory yang ada.
(2) Tahapan proses untuk melakukan proses pengukuran terkait dengan kemampuan kepemimpinan
(3) Tahapan proses untuk menyusun rencana kerja dan memahami konsep kinerja kepemimpinan dalam perusahaan
(4) Tahapan proses untuk melakukan evaluasi kinerja dari pelaksanaan program kerja

Bagaimana suatu program kepemimpinan dapat berhasil? Suatu realisasi dari pelaksanaan pengembangan program harus dapat dipastikan terpantau.  Suatu bentuk proses pelaporan dan evaluasi terkait dengan pelaksanaan kinerja sistem harus dipastikan dijalankan dan ditindaklanjuti untuk memastikan bahwa program tersebut tidak terputus dan pola kepemimpinan supervisory terbentuk dalam organisasi. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Minggu, 01 Desember 2013

Pelatihan Penyusunan Budget Operational

Dalam menjalankan proses operasional, tentunya perusahaan membutuhkan adanya budget yang menjadi acuan dari pelaksanaan proses operasional yang dijalankan di lapangan.

Untuk dapat menyusun budget secara baik dan tepat, perusahaan harus memahami konsep-konsep dasar dari penyusunan budget.  Adapun kegiatan dan pelatihan yang dijalankan akan dilakukan dengan satu hari pelatihan.

Dimana dalam pelatihan yang dimaksud, peserta akan mendapatkan manfaat yaitu:
(1) Memahami variabel-variabel biaya dalam perusahaan
(2) Melakukan proses penyusunan parameter budget
(3) Analisis dan pengamatan terkait dengan pengendalian biaya dari proses operasional
(4) Menyusun budget operasional
(5) Pembuatan format-format pelaporan operasional yang dibutuhkan untuk penetapan budget

Pertumbuhan bisnis usaha Anda, akan sangat terbantu apabila disertai dengan perencanaan yang baik. Pastikan Anda lakukan proses penetapan referensi eksternal yang dibutuhkan dalam manajemen operasional perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Sabtu, 09 November 2013

Pentingnya ISO 9001 bagi Perusahaan AMDK

Berkaitan dengan adanya pembaharuan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penerbitan SNI bagi perusahaan air minum dalam kemasan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008.  Bagi perusahaan air minum dalam kemasan ada baiknya untuk mengadakan pelatihan mengenai persyaratan ISO 9001 untuk industri Air Minum dalam Kemasan.

Pelatihan yang dijalankan selama dua hari akan membahas mengenai pemahaman terhadap klausul-klausul ISO 9001, proses penyusunan dokumentasi dan catatan mutu sesuai dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, serta bagaimana melakukan program implementasi klausul ISO 9001 dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.

Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dalam mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dalam perusahaan secara tepat dan efektif. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Sabtu, 21 September 2013

Pelatihan HACCP untuk Industri Plastik

Tantangan terbesar dalam industri kemasan saat ini adalah bagaimana industri ini dapat mengakomodasi kebutuhan keamanan pangan bagi industri pangan.  Dimana selain bahan baku, kemasan juga memberikan dampak resiko terhadap keamanan pangan dalam produk pangan.  Beberapa bahaya diidentifikasi dapat muncul dari kemasan yang tidak sesuai dengan standar.  Salah satunya adalah bahaya kimia, dimana komponen-komponen bahaya pangan tersebut dapat berintegras dan mengkontaminasi produk pangan.

Akhirnya, beberapa industri pangan mempersyaratkan bahwa kemasan khusus kemasan primer yang menyentuh pada produk harus memenuhi standar persyaratan keamanan pangan. Salah satunya adalah persyaratan keamanan pangan harus dapat dipastikan sudah memiliki sertifikasi HACCP.  Namun sebelum melakukan proses sertifikasi HACCP, ada baiknya dilakukan program pelatihan HACCP untuk industri pangan.

Pelatihan HACCP untuk industri plastik dilakukan dua hari pelatihan, dengan silabus sebagai berikut:
Hari Pertama
(1) Pemahaman mengenai HACCP, GMP dan SSOP
(2) Pengenalan karakter plastik dan jenis plastik
(3) Dasar-dasar HACCP
(4) Langkah-langkah membuat HACCP Manual
Hari Kedua
(1) Workshop menyusun manual HACCP
(2) Proses pembuatan SOP untuk Sanitasi dan GMP
(3) Kerja Berkelompok

Pelatihan yang efektif dapat menghasilkan sumber daya manusia yang dapat mengoptimalkan kinerja sistem manajemen keamanan pangan dalam perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Minggu, 17 Maret 2013

Pelatihan Menyusun Standard Operating Procedure

Para pemilik usaha saat ini banyak yang mengalami kejutan yang menyenangkan, namun juga sangat membuat khawatir.  Pertumbuhan dan peningkatan bisnis dalam beberapa bidang usaha menunjukkan angka yang baik dan bahkan di beberapa tempat melonjak tajam. Ketika melonjak itulah, banyak pengusaha yang menjadi khawatir bahwa kemampuan sumber daya yang ada dalam perusahaan tidak dapat mengakomodasi pengembangan manajemen operasional mereka.  Ketika segala sesuatu sudah dalam keadaan serba sibuk, kadangkala sistem tidak dijalankan atau bahkan tidak dibentuk.  Pembentukan pola pekerjaan hanya berdasarkan pada kompetensi dan kepercayaan kepada individu karyawan.  Tentu hal ini tidak memberikan manfaat yang sehat bagi perusahaan.

Lalu bagaimana cara yang paling yang tepat untuk mengoptimalkan usaha Anda.  Salah satu strategi yang paling tepat adalah dengan membuat Standard Operating Procedure (SOP) pada perusahaan Anda.  Proses penyusunan SOP dapat dilakukan secara mandiri di dalam perusahaan dengan pembekalan pelatihan yang memadai.  Pelatihan dengan model dua hari pelatihan dapat membantu proses pengembangan dan implementasi penyusunan SOP dalam perusahaan Anda.
Berikut adalah kurikulum dari pelatihan yang akan dijalankan.

Hari Pertama
(1) Pemahaman mengenai Standard Operating Procedure
(2) Penyusunan konsep produk organisasi
(3) Analisis kajian organisasi
(4) Evaluasi organisasi dan business process
(5) Penyusunan struktur organisasi
Hari Kedua
(1) Penetapan alir proses
(2) Proses penetapan struktur organisasi
(3) Proses penetapan flow process
(4) Proses penyusunan dan penulisan Standard Operating Procedure
(5) Workshop
Diharapkan dalam dua hari pelatihan ini, organisasi Anda akan semakin handal dalam menyusun SOP secara mandiri. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Minggu, 27 Januari 2013

Pelatihan HACCP untuk Jasa Katering dan Food Service

Banyak perusahaan penyedia makanan, khususnya untuk penyedia jasa pelayanan terhadap layanan pengolahan makanan siap saji seperti katering, restauran dan hotel belum menyadari betapa pentingnya penerapan sistem HACCP dalam aplikasi dan operasional pengelolaan manajemen jasa penyedia jasa pengelola produk makanan.

Bagaimana bentuk pelatihan yang sebaiknya dilakukan agar pelaku jasa penyedia katering dan food service ini dapat memahami secara detail mengenai konsep HACCP.

Pelatihan itu sendiri harus dapat menjelaskan:

(1) Pengertian mengenai HACCP
Keunikan dari HACCP yang merupakan modifikasi antara suatu bentuk konsep pengembangan saintis (keilmuan) yang dipandu dengan manajemen adalah suatu konsep menarik untuk melihat bagaimana suatu teori diimplementasi dan dikelola dalam manajemen operasional industri pangan.

(2) Pemahaman Teknik dan Prinsip HACCP
Bagaimana peserta pelatihan harus dapat memahami teknik penyusunan dan aplikasi penerapan HACCP ke dalam manajemen operasional yang ditetapkan dalam perusahaan.  Sisi menarik dari suatu konsep pengelolaan manajemen inilah yang menjadi nilai penting karena prinsip dan teknik ini akan berbeda dalam proses aplikasinya pada tiap industri yang ada.

(3) Kesadaran Keamanan Pangan
Hal yang paling penting yang harusnya disadari oleh suatu industri jasa katering adalah melihat kepentingan keamanan pangan sebagai bentuk pengembangan manajemen operasional yang harus diaplikasikan di dalam perusahaan.

Walaupun tidak melanjutkan ke dalam bentuk mekanisme sertifikasi, namun ada baiknya suatu perusahaan industri jasa penyedia makanan menggunakan sistem HACCP sebagai nilai lebih dalam konsep kompetitif dalam bisnis dan kepuasan pelanggan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Implementasi ISO: Bukan Hanya Sekedar Sertifikasi

Banyak perusahaan yang salah dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan proses pengambilan sertifikat ISO, dimana perusahaan-perusahaan tersebut melakukan proses pengambilan sertifikat hanya untuk kebutuhan tertentu saja yang nota bene untuk mengembangkan pemasaran usaha mereka bukan kepada peningkatan terhadap internal perusahaan.  Lalu apa manfaat dari suatu program sertifikasi itu sendiri?

(1) Proses penyusunan sistem dalam perusahaan

Standar dari ISO itu sendiri merupakan suatu bentuk pengembangan dari suatu sistem operasional dalam perusahaan.  Dimana sistem yang sudah dibentuk dipastikan teraudit untuk dapat terevaluasi sesuai dengan standar persyaratan yang ditetapkan berdasarkan kriteria yang dipersyaratkan dalam Standar ISO itu sendiri.

(2) Proses pengukuran proses kerja

Dalam penerapan ISO, evaluasi dengan metode terukur menjadi suatu bentuk persyaratan untuk dapat melihat bahwa budaya untuk memastikan perbaikan secara terus menerus dilakukan.  Proses evaluasi dilakukan secara rutin sebagai bentuk untuk memastikan bahwa proses tindak lanjut dijalankan untuk memastikan pencapaian target berikutnya dapat secara terus menerus dijalankan.

(3) Perbaikan pengembangan budaya perusahaan

Penerapan ISO, dapat memberikan dampak positif dalam arti pengembangan profesionalisme dan memastikan adanya budaya pembelajaran yang tidak pernah berhenti dalam perusahaan.  Budaya pembelajaran ini dijalankan untuk dapat memastikan bagaimana suatu perusahaan dapat menyusun suatu mekanisme perbaikan agar perbaikan dari unit usaha dapat dijalankan sesuai dengan standar persyaratan.

Bagamana dengan perusahaan Anda sendiri, apabila perusahaan Anda sudah menjalankan implementasi sistem ada baiknya dilakukan refreshment implementasi agar target dari aplikasi penerapan sistem tidak hanya sekedar sertifikasi saja.  (Amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Selasa, 15 Januari 2013

Penyusunan Kerangka Kerja Tahunan

Tidak terasa tahun akan beralih, begitu pula dengan target dan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang melewatkan begitu saja peralihan tahun ini tanpa mengerahkan segenap kemampuannya untuk mencapai target usaha yang lebih baik. Ada baiknya dalam peralihan tahun ini, perusahaan melakukan proses pengkajian terkait dengan kebutuhan pengembangan usahanya agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Lalu bagaimana langkah-langkah yang harus diambil oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai target perkembangan yang diharapakan.

(1) Review performa

Lakukan penilaian terkait kinerja yang sudah tercapai, sampai sejauh mana dan apa kendala yang ditemukan. Sebuah perusahaan diharapkan dapat untuk lebih terampil dalam menetapkan suatu bentuk strategi yang diharapkan agar suatu kinerja usaha dapat tercapai paling tidak mendekati untuk tercapai. Penetapan strategi perusahaan harus mempertimbangkan SWOT Analysis yang ada. Bagaimana suatu performa tersebut terukur dan teridentifikasi secara strategis untuk dapat digunakan dalam menyusun target ke depannya.

(2) Penentuan langkah dan target strategis

Dalam menentukan langkah strategis hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi dari kinerja organisasi yang dimaksudkan tersebut. Bagaimana dari proses penetapan kerangka kerja tersebut disesuaikan dengan ruang lingkup fungsi dan kinerja tanggung jawab kinerja sesuai dengan manajemen organisasi yang ada. Bagaimana suatu tahapan dari langkah strategis ditetapkan dalam organisasi yang dimaksud.

(3) Proses Penetapan Metode Evaluasi Kinerja

Hal yang sangat penting yang perlu dikembangkan dalam suatu tahapan pentapan proses pengukuran terhadap penetapan metode dan evaluasi sistem kinerja yang akan ditetapkan. Bagaimana tahapan dari proses evaluasi tersebut akan dikembangkan, maka alur penetapan evaluasi harus dijalankan di mana di dalamnya akan menetapkan suatu tahapan proses evaluasi kinerja yang tepat maka tahapan optimalisasi dari suatu bentuk prosedur dan pengembangan kinerja akan dapat menjadi lebih optimal dan sesuai dengan mekanisme operasional yang akan ditetapkan.

Kerangka kerja perusahaan hendaknya menjadi suatu format dinamis yang disesuaikan dengan ruang lingkup dan proses operasional yang ada di dalam perusahaan. Dimana penetapan target perusahaan seharusnya menjadi suatu bentuk stimulus yang akan memotivasi kinerja komponen yang ada di dalam perusahaan, bukan menjadi aspek yang justru menimbulkan de-motivasi pada diri karyawan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Sabtu, 05 Januari 2013

Peranan Konsultan dalam Menyusun ISO 9001

Apakah perusahaan Anda tertarik untuk menerapkan ISO 9001? Banyak perusahaan melihat kepentingan penyusunan ISO 9001 adalah hanya untuk kebutuhan sertifikasi saja sehingga menyerahkan seluruh penyusunan ISO 9001 kepada konsultan dan berharap bahwa konsultan yang dapat mengerjakan seluruhnya. Mungkin benar, apabila tujuan akhir dari perusahaan adalah untuk mendapatkan sertifikasi, namun apabila tujuan dari program ini adalah untuk pemeliharaan dan perbaikan perusahaan, tentunya peranan konsultan harus menjadi pertimbangan utama.
repasil071200188
Dalam menjalankan fungsi dalam proses pengembangan sistem sertifikasi ISO 9001, perusahaan dapat mengalokasikan peranan konsultan adalah sebagai berikut:

(1) Trainer dalam penyusunan Sistem ISO 9001 dan Internal Audit

Dalam menyusun program ISO 9001, pastikan karyawan perusahaan mendapatkan informasi yang jelas dalam proses aplikasi standar klausul ISO 9001 dalam organisasi. Memahami inti dasar dari manfaat ISO 9001 dan bagaimanan mengaplikasikan klausul-klausul yang ada dalah nilai yang penting dibandingkan dengan hanya memahami standar klausul secara text book referensi.

(2) Fungsi konsultan dalam membantu proses pemecahan masalah

Tujuan utama bagi perusahaann yang harus dipahami bukanlah hanya ISO 9001 saja, namun juga harus mempertimbangkan target untuk memperbaiki aspek strategi bisnis yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Penggunaan ISO 9001 sebagai sarana pengkajian dan perumusan ulang terhadap sistem yang dibentuk dalam organisasi memberikan pengaruh yang positif dibandingkan hanya dengan sekedar lembaran sertifikasi. Pengalaman dan teknik pemecahan masalah adalah hal penting yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memastikan proses pemecahan masalah dijalankan oleh organisasi/ perusahaan.

(3) Fungsi Pendampingan dan Pengarahan Aplikasi Sistem

Inilah hal yang sangat penting dijadikan patokan mengenai bagaimana suatu sistem dapat dijalankan tanpa mengesampingkan pola kerja dan budaya lama yang sudah terbentuk. Banyak perusahaan akhirnya menggunakan Sistem ISO 9001 hanya sebagai "sistem sampingan" artinya proses yang ada hanya sebagian dimanipulasi mengikuti Sistem ISO 9001, namun sistem aktualnya sangatlah jauh berbeda.

Fungsi dan peranan konsultan dalam mengarahkan dan memberikan bimbingan strategis yang dapat secara tepat dan akurat menciptakan konsep strategis dari suatu aplikasi sistem yang ada.
Siasatilah penggunaan konsultan ISO dalam perusahaan, manfaatkan secara strategis jasa konsultan ISO ke dalam program perbaikan bisnis dalam organisasi Anda tidak hanya sekedar untuk mendapatkan proses sertifikasi saja. Lakukan pencarian referensi eksternal yang tepat untuk mengoptimalkan program sertifikasi ISO 9001 dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)